Leadenhall Market, Permenjelajahan Pasar Bersejarah nan Megah di Jantung London

oscvntravel.com – Terselip di antara gedung pencakar langit distrik finansial London, Leadenhall Market adalah harta karun yang memadukan pesona sejarah dengan kehidupan kota modern. Pasar tertutup bergaya Victoria dari abad ke-14 ini, dengan atap kaca warna-warni dan lengkungan besi ornamen, menawarkan pengalaman unik yang jarang disentuh wisatawan dibandingkan Covent Garden. Terkenal sebagai lokasi syuting Diagon Alley dalam Harry Potter, Leadenhall adalah destinasi wajib bagi pecinta arsitektur, kuliner, dan budaya Inggris. Artikel ini mengupas keindahan, sejarah, dan daya tarik Leadenhall Market di 2025.

Sejarah dan Keunikan

Leadenhall Market berawal sebagai pasar daging pada 1321, dinamai dari rumah bangsawan bertimah di dekatnya. Dirancang ulang pada 1881 oleh Sir Horace Jones, pasar ini kini memamerkan fasad bergaya Renaissance dan lorong-lorong berbatu yang memukau. Menurut Historic UK 2024, Leadenhall adalah salah satu pasar tertua di London, awalnya pusat perdagangan unggas dan keju sebelum berkembang jadi butik dan kafe. Struktur kaca dan besinya, dicat hijau, krem, dan merah marun, menciptakan suasana magis, terutama saat lampu menyala di malam hari. Pasar ini gratis masuk, buka 24 jam, namun paling ramai Senin-Jumat pukul 7 pagi-7 malam, saat pekerja City of London mampir untuk kopi atau makan siang.

Leadenhall menawarkan lebih dari sekadar estetika. Toko seperti Cheese at Leadenhall menyediakan 100 varietas keju Inggris, sementara kafe seperti The Lamb Tavern sajikan fish and chips klasik seharga £15 (~Rp300.000). Pengunjung bisa menemukan perhiasan buatan tangan atau buku langka di kios kecil, dengan harga mulai £10 (~Rp200.000). Pasar ini juga ramah pejalan kaki, tanpa kendaraan, menjadikannya oase tenang di tengah hiruk-pikuk finansial. Namun, saat jam sibuk, suasana bisa ramai, dan beberapa toko tutup di akhir pekan, menurut ulasan Time Out 2025.

Daya Tarik dan Tips untuk Pengunjung

Bagi wisatawan, Leadenhall adalah surga fotografi, terutama di pagi hari saat sinar matahari menembus atap kaca, menciptakan efek pelangi. Penggemar Harry Potter akan menikmati menelusuri lorong yang menginspirasi toko-toko sihir, seperti Bull’s Head Passage yang jadi pintu masuk Leaky Cauldron. Acara musiman, seperti pasar Natal dengan pohon raksasa dan lampion, menarik 50.000 pengunjung setiap Desember, menurut Visit London 2024. Untuk makan, coba pie and mash di A Pie Above seharga £12 (~Rp240.000), atau nikmati bir lokal di New Moon Pub. Pasar ini juga dekat landmark seperti The Gherkin, hanya 5 menit jalan kaki.

Namun, ada tantangan. Parkir sulit di City of London, jadi gunakan Tube (stasiun terdekat: Monument atau Bank, jalur Circle/District). Beberapa kios hanya terima kartu, jadi bawa kartu bank untuk transaksi kecil. Hormati pekerja lokal dengan tidak menghalangi jalur saat jam sibuk. Di Indonesia, pasar ini kurang dikenal dibandingkan Borough Market, tapi ulasan Tripadvisor 2025 menempatkannya di 20 besar destinasi tersembunyi London, dengan rating 4,5/5 dari 3.000 pengunjung. Kunjungi di musim semi atau musim gugur untuk cuaca nyaman, dan pakai sepatu datar untuk lantai batu yang licin saat hujan.

Mengapa Leadenhall Layak Dikunjungi

Leadenhall Market bukan hanya pasar—ia adalah kapsul waktu yang menghidupkan sejarah sambil merangkul dinamika modern. Keindahan arsitekturnya, ditambah kehangatan pedagang lokal, menjadikannya tempat yang sempurna untuk merasakan jiwa London tanpa keramaian turis. Bagi pelancong Indonesia, Leadenhall menawarkan inspirasi untuk menghargai pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo dengan sentuhan kontemporer. Pasar ini adalah bukti bahwa keajaiban sering tersembunyi di sudut kota yang tak terduga, menanti untuk dijelajahi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *